Prediksi ini diungkapkan oleh Rinaldi Firmansyah, Direktur Utama Telkom di sela Peresmian Ujicoba Lapangan mobile TV di Gedung Depkominfo, Medan Merdeka Barat, Jakarta, 3 Agustus 2009.
“Di Indonesia, konten yang paling dicari adalah konten lokal. Sepeti ring tone, ring-back tone, wallpaper, dan sebagainya. Tentu saja, mobile TV ini merupakan peluang emas untuk industri kreatif lokal,” kata Rinaldi, yang ketika itu mewakili Konsorsium Telkom-Telkomsel-Indonusa untuk ujicoba lapangan mobile TV.
Karena itu, lanjut Rinaldi, meskipun baru memasuki tahap ujicoba lapangan, konsorsium Telkom Group mengaku akan melibatkan industri konten lokal.
Terkait investasinya, Rinaldi mengatakan konsorsium Telkom Group tak merogoh kocek terlalu besar. “Ujicoba ini kan hanya menjangkau area Jakarta Pusat dan sebagian Jakarta Selatan. Saya kira, memanfaatkan infrastruktur tower dan jaringan yang ada saja sudah cukup,” ucapnya, yang enggan memaparkan secara detail berapa kocek investasi untuk ujicoba lapangan.
Sekadar diketahui, konsorsium Telkom-Telkomsel-Indonusa telah mulai melaksanakan ujicoba sejak tanggal 20 April 2009, menggunakan dua unit pemancar dengan sistem OSF. Satu pemancar berdaya 400 W dipasang di kementerian negara BUMN, dan satu pemancar lainnya berdaya 1 KW di gedung kantor Telkom Gatot Soebroto, Jakarta. Kedua pemancar tersebut kabarnya dapat menjangkau wilayah Jakarta Pusat dan sebagian Jakarta Selatan.
Pada ujicoba kali ini, konsorsium Telkom-Telkomsel-Indonusa adalah pada kanal 26 UHF dengan menggunakan Single Frequency Network (SFN) karena menggunakan dua pemancar.
Jumlah program yang disiarkan oleh Konsorsium ini sebanyak delapan program, meliputi lima program yang free berupa Tech Sport, CNN, Tres TV, Spacetoon, dan TV Edukasi, dan 3 program yang diacak, yakni National Geographic, National Adventure, dan MGM sport.(Vivanews)
0 comments:
Post a Comment