Desain
Magic mewarisi bodi bawah melengkung seperti yang ada di Dream; cuma, yang ini lengkungannya lebih halus dan lebih mulus. Begitu pula pemakaian layar sentuh resistif dan trackball navigasi.
HTC Magic memasang lebih banyak tombol di bawah layar sentuh untuk Magic. Persis di bawah layar berderet tombol Home (gambar rumah), tombol menu (teks MENU), tombol Back (gambar panah melengkung ke kiri), dan tombol Search (gambar kaca pembesar). Jangan lupa, ada trackball di tengah. Di bawahnya lagi ada tombol Call dan tombol End call (sekaligus tombol On-Off). Secara keseluruhan, penampilannya terlihat simpel. Hanya ada port mirip-USB-mini di sisi bawah dan tombol volume di kiri bodi. Lalu kamera di belakang bodi.
Ukuran bodi terasa pas digenggam. HTC Magic menyiapkan 2 pilihan warna utama casing, yaitu putih dan hitam. Permukaan casing yang licin mengilap memang berkesan elegan. Tapi di sisi lain agak mengganggu estetika karena permukaan seperti ini sangat mudah menyisakan bekas tangan.
Layar sentuh dan Home screen
Seperti halnya iPhone 3G, input ke layar sentuh Magic harus memakai jari. Sebab HTC Magic memakaikan layar sentuh resistif. Inilah alasan menghilangnya stylus dari Magic. Jika pernah melihat home screen 3D pada iPhone 3G, Samsung Ultra Touch, atau LG Renoir, maka di Magic pun ada. Bila layar "digesek" ke kiri atau ke kanan, akan muncul home screen baru. Secara default, home screen kiri kosong, dan home screen kanan memuat bar Google Search.
Home screen utama memuat deretan icon Games, TSEL Blog, Browser dan Mail di sisi bawah layar. Plus jam besar tepat di tengah sisi atas layar. Namun perlu dicatat bahwa ini tampilan home screen ketika memakai SIM dari Telkomsel. Normalnya, di home screen berderet Dialer, Contacts, Browser dan Mail. Agaknya ada mekanisme tertentu yang mengenali SIM apa yang dipasang, lalu Magic menyesuaikan home screen.
Shortcut dan widget bisa ditambah maupun dibuang. Untuk menambahkan, pencet saja tombol menu, pencet Add, lalu pencet Shortcuts, Widgets atau pun Folders. Cara yang lebih praktis adalah buka menu utama, pencet-tahan icon sampai menu utama menutup sendiri, lalu lepaskan icon itu di home screen.
Oya, untuk memunculkan menu utama, pencet saja tanda panah pada tab yang ada di sisi bawah layar. Atau gesek-tarik tab ke arah atas. Untuk membuang dari home screen, pencet-tahan sejenak icon hingga muncul gambar tong sampah di sisi bawah layar, lalu seret icon tersebut ke tong sampah. Sedikit catatan: sampai artikel ini diturunkan, kami belum menemukan cara untuk menata ulang letak icon dalam home screen. Magic juga memiliki keyboard virtual dengan predictive text. Bisa input karakter bahasa Cina, serta handwriting.
Sistem Operasi Android
Sistem operasi Android merupakan pendatang baru di arena sistem operasi mobile. Sebagai penganut open source, layaknya Linux, terbuka lebar peluang terciptanya banyak aplikasi pihak ketiga pendukungnya. Secara resmi, Android OS hanya membawa Quickoffice dan PDF Viewer untuk kerja dan Music untuk hiburan.
Meski banyak disebut di luaran, kami tak menemukan bookmark maupun pintasan ke Android Market alias toko online untuk aplikasi Android . Padahal, akan menarik bila HTC Magic bisa menyediakan pintasan tersebut.
Sinkronisasi ke PC memakai HTC Sync. Kita bisa melakukan sinkronisasi data Outlook maupun file antara peranti dan PC. Android OS juga bisa memanfaatkan MS ActiveSync yang biasa dipakai oleh Windows Mobile untuk sinkronisasi dengan PC.
Pebisnis bisa melakukan sinkronisasi data dengan server Microsoft Exchange. Penyetelan mail account sangat mudah; bahkan Magic mendukung multi-mailbox. Magic dilengkapi kemampuan 3,5G maupun WiFi. Untuk browsing, Magic membawa browser sendiri yang sudah multi-jendela. Saat dipakai mengakses internet, tampilannya sangat bagus, terang dan tajam. Skrip Java dan animasi di situs seperti Kompas.com bisa berjalan dengan baik layaknya di komputer.
Magic ternyata punya sensor gerak. Ini terlihat misalnya ketika kita sedang melihat foto; layar otomatis berubah orientasi ketika posisi bodi diubah dari portrait ke landscape dan sebaliknya. Atau kita bisa rasakan ketika bermain game Teeter. Menurut spesifikasi, G-sensor bisa dipakai pula untuk kompas digital. Tapi ini memerlukan aplikasi pihak ketiga.
Suara dari speakernya standar saja, dengan dan tengah (vokal) yang kuat. Adapun di headset, suaranya lebih keras dan jernih, meski nada bass juga tidak muncul.
Kamera
Kameranya tanpa cermin, apalagi lampu. Standarnya, tak ada pintasan ke kamera. Tapi dengan kemudahan memasukkan icon ke home screen, kita tinggal pajang icon pintasnya. Untuk memotret atau merekam, tinggal pencet ’trackball’ alias bola kecil di tengah. Lensa sudah autofokus sehingga foto yang dihasilkan cukup tajam, baik makro maupun jarak jauh. Hasil foto dalam ruangan juga bagus, tajam dengan variasi warna yang merata (tidak pucat).
Perpindahan antara moda foto dan video bisa dilakukan dari menu. Pencet saja tombol menu untuk memunculkan menu setting. Resolusi maksimal untuk foto adalah 3M (2016x1344) dan video adalah Large (352x288). Video bisa direkam dengan Recording length maksimal No limit. Audio untuk rekaman video juga bisa dipilih akan direkam atau tidak.
DENGAN KATA LAIN...
Peranti pintar yang ramping, dengan sistem operasi alternatif yang menarik
Plus : Layar sentuh bagus, ramping dan ringan, browser bagus
Minus : aplikasi multimedia kurang, tanpa jack audio 3,5mm (SINYAL)