Menurut Vice President Public and Marketing Communication Telkom, Eddy Kurnia, Senin (20/7) Telkom mendapat lisensi BWA 3,3 GHz di 7 zona yaitu Jabodetabek dan Banten, Sumatera Utara, Sumatera Tengah, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat. Sementara lisensi BWA 2,3 GHz untuk 5 Zona lainnya, yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Papua dan Maluku.
Dengan portfolio Broadband yang dimiliki tersebut, Telkom akan dapat melayani hampir seluruh populasi di Indonesia, dan telah sesuai dengan semangat dan komitmen Telkom menyediakan akses internet yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. "Layanan Broadband yang terjangkau tentunya dapat mendukung pertumbuhan sosial dan ekonomi Indonesia," kata Eddy Kurnia.
Melalui lelang BWA tersebut, Telkom kini memiliki lisensi BWA untuk 12 zona. Dalam lelang yang diselenggarakan oleh Pemerintah secara elektronik tersebut terdapat 21 peserta untuk memperebutkan 15 zona BWA. Awalnya pemerintah menawarkan harga Rp 52 miliar tetapi pada akhir lelang, karena banyak peminatnya pemerintah menetapkan harga Rp 460 miliar yang dimenangkan oleh 8 peserta.
"Lisensi tambahan yang dimiliki tersebut akan dimanfaatkan baik oleh Telkom maupun oleh anak-anak perusahaan, khususnya Telkomsel," jelas Eddy Kurnia. Menurutnya, layanan internet cepat Speedy dan Telkomsel Flash dari Telkomsel akan lebih maksimal melayanai kebutuhan masyarakat akan internet cepat mobile.
Implikasi perolehan lisensi BWA tersebut bagi bisnis Telkom tentunya akan semakin memperkuat New Wave Business yang saat ini tengah tumbuh. Teknologi new wave akan menyelaraskan kekuatan Telkom Group sekaligus memberikan solusi baik bagi pelanggan ritelmaupun korporasi.
"Kami yakin, lisensi baru tersebut akan memuluskan jalan untuk migrasi ke high-speed, mobilitas penuh, sesuai dengan permintaan untuk layanan suara, internet dan multimedia," ujar Eddy Kurnia.
0 comments:
Post a Comment